Berita Terkini - M (15) seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Purwakarta, Jawa Barat menjadi korban penekapan dan pemerkosaan yang dilakukan pemuda yang baru dikenalnya. Sebelumnya dia dikenalkan kepada empat orang tersebut oleh temannya berinisial JH.
Awalnya, M ditemukan oleh warga dalam kondisi tak sadarkan diri di salah satu ruas jalan, di wilayah Sukatani, Purwakarta. M kemudian diserahkan kepada keluarganya yang tinggal di Desa Sukamaju, Kecamatan Sukatani, Purwakarta, Jawa Barat.
Jumat siang, bersama orang tuanya M melaporkan kasus yang menimpanya ke kepolisian Resort Purwakarta. Dalam laporannya itu, M mengaku selama dikurung selama dua hari dan dicekoki minuman keras dan pil jenis Eximer.
"Awalnya saya dikenalkan sama empat orang pria, sama teman saya dan saya dibawa ke tempat yang saya tidak tahu, terus saya dipaksa untuk minum dan makan pil, dan saya nggak sadar," kata M Kepada Polisi, Jumat (11/12).
Korban M juga mengaku jika dia diperkosa dengan cara digilir oleh empat pemuda itu hingga berulang kali. Setiap mau kabur dan melakukan perlawanan, dia kembali dipaksa untuk mengonsumsi miras dan pil memabukkan tersebut. Selama itu pula, dia dipaksa untuk telanjang bulat.
"Selama dua hari saya dipaksa untuk begituan, tiap saya berontak saya pasti dipaksa minum lagi," ujar M.
M juga mengaku sudah tidak tahu lagi apa yang terjadi, hingga akhirnya dia ditemukan oleh warga di pinggir jalan. Namun M menyatakan setela kejadian tersebut dia merasa sakit di bagian kemaluan.
Sementara menurut Orang tua M, S, jika sebelumnya anak keduanya itu sempat hilang selama dua hari. Keluarga sempat mencarinya namun tidak juga ditemukan.
"Selama dua hari hilang, kami keluarga sangat panik dan mencarinya. Namun anak saya tidak ketemu juga, dan tadi siang baru ditemukan oleh warga," kata S saat ditanya petugas Uni Spk Polres Purwakarta.
Pihak keluarga berharap Polisi segera bergerak cepat untuk menangkap para pelaku pemerkosaan yang dilakukan terhadap M, serta memberikan hukuman seberat-beratnya.
"Saya mah minta sama pak polisi agar pelaku segera ditangkap dan dihukum," ujar S sedih.
Awalnya, M ditemukan oleh warga dalam kondisi tak sadarkan diri di salah satu ruas jalan, di wilayah Sukatani, Purwakarta. M kemudian diserahkan kepada keluarganya yang tinggal di Desa Sukamaju, Kecamatan Sukatani, Purwakarta, Jawa Barat.
Jumat siang, bersama orang tuanya M melaporkan kasus yang menimpanya ke kepolisian Resort Purwakarta. Dalam laporannya itu, M mengaku selama dikurung selama dua hari dan dicekoki minuman keras dan pil jenis Eximer.
"Awalnya saya dikenalkan sama empat orang pria, sama teman saya dan saya dibawa ke tempat yang saya tidak tahu, terus saya dipaksa untuk minum dan makan pil, dan saya nggak sadar," kata M Kepada Polisi, Jumat (11/12).
Korban M juga mengaku jika dia diperkosa dengan cara digilir oleh empat pemuda itu hingga berulang kali. Setiap mau kabur dan melakukan perlawanan, dia kembali dipaksa untuk mengonsumsi miras dan pil memabukkan tersebut. Selama itu pula, dia dipaksa untuk telanjang bulat.
"Selama dua hari saya dipaksa untuk begituan, tiap saya berontak saya pasti dipaksa minum lagi," ujar M.
M juga mengaku sudah tidak tahu lagi apa yang terjadi, hingga akhirnya dia ditemukan oleh warga di pinggir jalan. Namun M menyatakan setela kejadian tersebut dia merasa sakit di bagian kemaluan.
Sementara menurut Orang tua M, S, jika sebelumnya anak keduanya itu sempat hilang selama dua hari. Keluarga sempat mencarinya namun tidak juga ditemukan.
"Selama dua hari hilang, kami keluarga sangat panik dan mencarinya. Namun anak saya tidak ketemu juga, dan tadi siang baru ditemukan oleh warga," kata S saat ditanya petugas Uni Spk Polres Purwakarta.
Pihak keluarga berharap Polisi segera bergerak cepat untuk menangkap para pelaku pemerkosaan yang dilakukan terhadap M, serta memberikan hukuman seberat-beratnya.
"Saya mah minta sama pak polisi agar pelaku segera ditangkap dan dihukum," ujar S sedih.